TUGAS PENGOPERASIAN
KAPAL SUPPLY
1. Sebutkan dan jelaskan secara singkat
langkah-langkah aktivitas eksploitasi minyak dan gas bumi lepas pantai dimana
jenis kapal supply digunakan?
Jawab:
Langkah-langkah
exploitasi adalah sebagai berikut:
a. Para ahli geologi mencari minyak dan
gas bumi dengan menggunakan citra satelit dan menganalisa permukaan batuan.
Kemudian menandai dan menyatakan bahwa dilokasi tersebut kandungan minyak dan
gas bumi.
b. Setelah dilokasi tersebut positif
mengandung minyak dan gas bumi dengan mengambil contoh tanah dan batuan.
Kemudian para ahli geofisika mempelajari sifat-sifat fisik tanah dan batuan
tersebut. Berbagai metode tahapan digunakan untuk mendukung hasil yang telah
diperoleh ahli geologi.
c. Kemudian kapal dengan peralatan
seismologi melaksanakan operasi untuk mencari cadangan minyak dibawah laut
dengan mendeteksi pantulan dan alat tersebut. Para ahli bisa menggambarkan peta
susunan batuan dibawah permukaan bumi untuk menemukan letak dan besarnya
cadangan minyak didalamnya.
d. Jika cadangan minyak bumi dinyatakan
banyak dan sesuai target pada suatu lokasi maka proses pengeboran mulai
dilakukan. Untuk itu dibangunlah suatu anjungan explorasi (RIG), jenis RIG
untuk pengeboran dibedakan berdasarkan konstruksi bangunannya yang disesuaikan
dengan kedalaman laut tempat RIG tersebut diletakkan.
e. Supata proses explorasi berjalan
dengan lancar dan tepat dengan sasaran yang diharapkan RIG harus ditempatkan
secara tepat dan aman. Untuk itu digunakan kapal-kapal supply jenis AHTS
(Anchor Handling Towing and Supply). Kapal-kapal tersebut dioperasikan untuk
menjamin ketetapan dan keselamatan dalam peletakan RIG serta kesuksesan proses
explorasi.
2. Dalam aktifitas instalasi lepas
pantai (Offshore Installation Activity) didukung kapal-kapal dengan jenis dan
fungsi yang berbeda. Sebutkan jenis dan fungsi dari kapal-kapal tersebut!
Jawab:
a. Kapal AHT (Anchor Handling and
Towing) digunakan untuk aktifitas mengangkut jangkar dari Barge/RIG dan
menjatuhkan (Deployed) ke laut atau sebalikya dan juga menunda Barge/RIG. Kapal jenis
ini biasanya main decknya sempit.
b. Kapal AHTS (Anchor Handling Towing
and Supply) tugas dan pekerjaannya sama dengan tipe kapal AHT dan dapat juga
digunakan untuk menyuplay berbagai macam keperluan RIG atau Platform. Seperti
menyuplay peralatan pengeboran, bahan makanan, air, minyak dan sebagainya.
Sehingga kapal ini mempunyai main deck yang lebih luas dibandingkan dengan kapal
AHT.
c. Kapal Work Boat adalah kapal
pengangkut tenaga kerja yang akan bekerja di Offshore, dilengkapi sejumlah
ruang akomodasi yang besar untuk para penumpang. Untuk tipe besar disebut
Accommodation Barge yang mampu menampung ratusan orang.
d. Kapal DSV (Diving Supply Vessel)
adalah kapal yang dipakai untuk explorasi penyelaman.
e. Kapal PVS (Platform Supply Vessel)
adalah kapal yang didesain khusus untuk transportasi barang dan personil dari
pelabuhan ke platform atau antar platform. Ukurannya antara 65m hingga 350m.
f. Kapal
RV (Research Vessel) kapal Survey adalah kapal yang mempunyai fungsi untuk
melakukan survey dan penelitian dibawah laut. Biasanya kapal ini difungsikan
juga sebagai diving vessel.
g. Cable Layer atau Cable Ship adalah
kapal yang digunakan untuk penanaman kabel listrik dan telekominikasi dibawah
laut. Memiliki bangunan kapal yang tinggi dan spool gulungan kapal yang sangat
besar membuatnya berbeda dari jenis kapal lainya.
3. Pada saat akan melaksanakan kegiatan
bongkar muat di instalasi lepas pantai (Offshore Instalation) ada beberapa
hal yang harus diperhatikan untuk
keselamatan kegiatan sesuai dengan code safe working practices for merchant
seaman. Sebutkana minimal 5 hal yang perlu diperhatikan tersebut!
Jawab:
1. Proses pemuatan diatas deck kapal
2. Pemeriksaan peralatan untuk
mengangkat dan menunda
3. Persiapan untuk penanganan muatan
diatas kapal
4. Transfer personel dari kapal keinstalasi
lepas pantai oleh personel basket.
5. Transfer personel dengan kapal secara
aman
4. Sebutkan persiapan yang dilakukan
sebelum pelaksanaan towing operation. Gambarkan dan sebutkan nama bagian-bagian
(peralatan) dari towing arrangement!
Jawab:
a. Melaksanakan Tool Box Meeting sebelum
pelaksanaan towing operation kepada seluruh crew yang akan terlibat, dibahas
tugas dan tanggung jawab masing-masing. Pastikan kondisi setiap crew dalam
keadaan prima sebelum melaksanakan tugas.
b. Melakukan pemeriksaan dan memastikan
semua alat-alat towing dalam keadaan siap pakai misalnya: Towing winch dapat
menarik dan mengulur wires, Shark jaw dapat membuka dan menutup, Towing Pin
dapat menahan wire, Lifter pin dapat naik turun untuk memudahkan proses
pelepasan/pemasangan wire, Tugger wire dapat menarik wire.
c. Persiapan peralatan di deck seperti
shackle (biasanya dengan SWL 85 ton), Tugger wire dikeluarkan dan standby di
deck. Peralatan bantu linggis, hook, palu, split pin dan sebagainya harus siap.
d. Semua peralatan komunikasi harus
dipastikan dalam kondisi baik dan lancar baik antara anjungan deck atau kapal
dengan barge/RIG.
e. Gambar Towing Arrangement:
5. a. persiapan apa saja yang dilakukan
sebelum pelaksanaan anchor handling (deployed) di deck?
b.
Gambarkan Arrangement dari persiapan di deck tersebut!
Jawab:
a. persiapan apa saja yang dilakukan
sebelum pelaksanaan anchor handling (deployed) di deck antara lain:
1. kapal melaksanakan Tool Box Meeting
sebelum melaksanakan Anchor Handling dan Job Safety Analysis kepada seluruh
crew yang akan terlibat, didalammnya dibahas tugas dan tanggung jawab
masing-masing crew. Dipastikan kondisi crew dalam keadaan prima sebelum
melaksanakan tugas.
2. Melakukan pemeriksaan dan memastikan
semua alat-alat towing dalam keadaan siap pakai misalnya: Towing winch dapat
menarik dan mengulur wires, Shark jaw dapat membuka dan menutup, Towing Pin
dapat menahan wire, Lifter pin dapat naik turun untuk memudahkan proses
pelepasan/pemasangan wire, Tugger wire dapat menarik wire.
3. Persiapan peralatan di deck seperti
shackle (biasanya dengan SWL 85 ton), Tugger wire dikeluarkan dan standby di
deck. Peralatan bantu linggis, hook, palu, split pin dan sebagainya harus siap.
4. Semua peralatan komunikasi harus
dipastikan dalam kondisi baik dan lancar baik antara anjungan deck atau kapal
dengan barge/RIG.
b. Gambar Arrangement dari persiapan
di deck
6. terdapat 4 cara dalam pelaksanaan
pengambilan jangkar (anchor Recovery) jelaskan salah satu cara tersebut
disertai tahap-tahap tersebut!
Jawab:
1.
Suit
Case
2.
Cross
Buoy
3.
Gravity
anchor
4.
Chain
Chaser
Tahap-tahap Anchor Recovery dengan
cara Chain Chaser:
·
Kapal
bergerak mundur perlahan-lahan mendekati semi submerge
·
Setelah
jarak cukup dekat (dalam jangkauan crane kapal) berhenti
·
Crane
dari semi submerge akan mengirim chain chaser
·
Shocket
pada chain chaser ditahan di shark jaw/camfork
·
Anchor
handling wire disambungkan pada socked chain chaser dengan menggunakan kenter
link
· Kemudian
kapal menuju perlahan kearah anchor position. Disaat yang sama anchor handling
wire terus diarea
· Pada
saat kapal menerima tension yang cukup besar berarti chain chaser sudah
tersangkut pada jangkar
·
Kapal
berhenti dan maintain position, anchor handling wire ditarik
· Pada
saat jangkar sudah berada pada stern roller kapal memutar haluan 1800
(haluan menghadap ke semi submerge)
·
Kapal
maju pelan disaat yang sama semi submerge menarik anchor wire
· Pada
saat kapal sudah cukup dekat dengan semi submerge kapal berhenti dan memutar
haluan buritan menghadap ke semi submerge
·
Anchor
handling wire di disconnect dari chain chaser
·
Kemudian
crane akan diturunkan ke deck dan chain chaser dikembalikan ke semi submerge
dengan menggunakan crane.
7. Sebutkan
persiapan dan tindakan apa saja bagi kapal tunda (Towing Operation) yang akan
melewati alur pelayaran sempit!
Jawab:
a. Check stabilitas dan trim kapal,
draft kapal harus kurang dari kedalaman alur pelayaran sempit tersebut
b. Memastikan peralatan navigasi seperti
radar, echo sounder, Doppler speed log, GPS, kompas dan sebagainya berfungsi dengan
baik
c. Peralatan komunikasi seperti VHF
Radio dan walkie talkie berfungsi dengan baik dan crew kapal dalam keadaan siap
apabila terjadi emergency
d. Perhitungkan dan periksa keadaan arus
dan pasang surut daerah alur tersebut
e. Sebelum memasuki alur pelayaran
sempit terlebih dahulu memendekkan tali towing, minimal 50-80 meter supaya
barge/RIG mudah untuk dikendalikan olah geraknya
f.
Mesin
beserta telegraph, kemudi manual dan darurat berfungsi dengan baik
8.
Pada
umumnya Tool Box Talk dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan baik itu kegiatan
rutin maupun kegiatan khusus. Sebutkan apa saja isian dan jelaskan dari Tool
box Talk sebelum melaksanakan Anchor Job!
Jawab:
a.
Nama
kapal
b.
Hari,
tanggal dan lokaso Tool Box Meeting
c.
Aktivitas
kerja yang akan dilaksanakan
d.
Daftar
crew yang menghadiri Tool Box Meeting/Talk
e.
Daftar
peralatan yang digunakan dan peralatan perlindungan diri
f. Tindakan-tindakan
pencegahan untuk menghindari bahaya kecelakaan pada saat melaksanakan pekerjaan
Anchor Job agar menghindari bahaya yang akan terjadi
9.
Dalam
pelaksanaan Anchor Handling Job terdapat beberapa system
a.
Buatlah
skema dari Spring Buoy System!
b.
Apa
tujuan Spring Buoy System tersebut?
c.
Bagaimana
tahapan-tahapan dalam pelaksanaan Deployed Anchor dengan system tersebut
diatas?
Jawab:
a.
b.
Tujuan
dari Spring Buoy System adalah untuk menghindari benturan atau kerusakan pada
dua instalasi atau lebih ditempatkan yang berbeda namun keduanya dilintasi oleh
anchor line.
c.
Tahapan-tahapan
saat melakukan Deployed Anchor dengan System Spring Buoy yaitu:
1.
Jangkar
diletakkan di deck lalu disambung dengan anchor Chain, Jangkar ditutunkan ke
Stern Roller, Kapal menuju target.
2.
Sampai
di target jangkar diarea sampai dasar laut. Kapal maju sampai kearah mana RIG
atau barge akan masuk , rantai tetap di
area sampai ujungnya masuk ke Shark Jaw.
3. Wire
Rope Section 1 disambung dengan rantai jangkar lalu di area sampai ujungnya
(Socket) masuk ke Shark Jaw
4.
Delta
Plate pada Support Buoy pertama disambung dengan wire rope section pertama dan
kedua
5. Wire
Rope Section 2 diarea sampai ujungnya (Socket) masuk di Shark Jaw dan Support
Buoy pertama berada di air.
10. Sebutkan dan jelaskan pertimbangan
apa saja yagn harus diperhatikan pada saat hendak melaksanakan Anchor Mooring?
Jawab:
a.
Memperhatikan
apakah titik peletakan jangkar bebas dari Pipe Line
b.
Memperhatikan
keadaan cuaca dilokasi tersebut (angin dan arus)
c. Panjang Penant Wire harus melebihi
kedalaman air.
AHT dan AHTS pada prinsipnya kapal suppley jg atau bagaiman sih ?
BalasHapusatau hanya untuk service tertentu saja ? thanks
“When I was introduced to Mr. Lee Ben ( A Loan Officer), I was entering the market as a first time home buyer.My needs were a bit different and I had loads of questions, before he sent me my pre-approval letter, he called to speak with me about what it meant and what could change. He made himself available to me at pretty much any hour via email and texts, he was very responsive and knowledgeable. He’s also very straightforward, I explained to him what my expectations were in terms of closing time and other particulars. He said he would meet those expectations but he surpassed them. I closed so quickly my realtor and the seller of course were excited about that. But as a buyer I appreciated being walked through the process in a succinct yet thorough fashion. From pre-approval to closing- the journey was so seamless and I consider myself lucky because I’ve heard horror stories about the internet . I recommend A loan officer ben lee contact email: 247officedept@gmail.com & Whatsapp Number :+1-989-394-3740 to anyone looking for a loan in any market. Everything was handled electronically expediently and securely.
BalasHapus