Minggu, 15 November 2015

MAKALAH..........



BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
         Tujuan Penggunaan sistem container adalah penanganan muatan secara praktis dan efisien, akan tetapi selama penulis melaksanakan praktek berlayar di atas kapal MV. Manado CJN III-42, tujuan dari sistem tersebut belum sepenuhnya tercapai, yaitu terbukti dari sering terjadinya masalah yang timbul sehingga akan berpengaruh terhadap lamanya proses pemuatan dan pembongkaran muatan container.
         Dalam hal ini para pelaku operasi angkutan laut tidak terpaku pada perjalanan barang pada saat di atas kapal, menyeberangi lautan, akan tetapi seluruh proses yang dilalui barang kiriman atau cargo mulai dari pihak pengiriman sampai pada operasi teknisnya dan juga mencakup operasi penunjang seperti dokumen dan pemeriksaan barang. Langkah ini menandai mulainya pendekatan system dalam angkutan laut, dimana setiap unsur terlibat di dalam perjalanan cargo dari pintu gudang pengirim ke gudang penerima tidak lagi dipandang sebagai bagian tersendiri, akan tetapi sebagai suatu kesatuan yang dibuat bekerja sama untuk mensukseskan operasi angkutan laut yang efisien.
         Akan tetapi selama 14 bulan melaksanakan praktek berlayar, penulis mengamati banyak permasalahan yang timbul selama proses pemuatan maupun pembongkaran muatan container dengan meneliti penanganan muatan dengan container di atas kapal MV. Manado CJN III-42, banyak faktor-faktor yang menjadi penyebab timbulnya permasalahan mengenai penanganan muatan container khususnya pada waktu memuat container ke atas kapal.
         Pada waktu kapal sandar di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, proses pemuatan dan pembongkatan container dengan menggunakan crane kapal mengalami hambatan. Dalam hal ini hambatan yang sering penulis temukan adalah pada saat akan memuat container di pelabuhan terjadi kerusakan pada crane kapal sehingga proses bongkar muat di tunda. Selain itu banyak faktor yang menyebabkan proses keterlambatan pemuatan antara lain tidak tersedia gantry crane,  terlambatnya muatan tiba di pelabuhan yang menyebabkan pihak kapal harus menunggu muatan yang akan dimuat, ini disebabkan karena kurangnya kendaraan yang akan mengangkut muatan container dari gudang ke dermaga.
         Penyebab kerusakan yang timbul dalam melaksanakan pemutaran seperti rusaknya crane kapal disebabkan karena berat muatan yang diangkat melebihi kapasitas daya angkat (SWL / Safety Weight Load) dari crane tersebut. Hal ini dapat membahayakan muatan dan akan menghambat proses bongkar muat serta meyebabkan timbulnya perselisihan / salah paham antara orang mesin (Engine Departement) sebagai penanggung jawab atas peralatan mekanisme di atas kapal dengan orang deck (Deck Department) selaku penanggung jawab muatan. Dari pihak Engine Department berasumsusi, mengapa orang deck mengijinkan pengangkutan muatan yang melebihi SWL, sedangkan dari pihak Deck Department sendiri tidak mengetahui kalau muatan tersebut melebihi SWL karena dalam daftar muatan tidak terdapat muatan yang melebihi kapasitas angkat crane.
         Dari pengamatan tersebut penulis akan mengangkat hal ini, menjadi permasalahan dalam kertas kerja. Hal ini bertujuan untuk mencari pemecahan yang tepat dalam mengatasi hambatan-hambatan dalam proses pemuatan dan pembongkaran muatan container, namun dalam hal ini penulis memfokuskan untuk membahas hambatan-hambatan dan upaya untuk mengatasi keterlambatan proses pemuatan container seperti yang penulis sering alami selama melaksanakan praktek laut di kapal, dan sebagai bahan masukkan rekan-rekan pembaca yang berkecimpung dalam kegiatan ini.

B.     Rumusan Masalah
         Perumusan masalah dalam suatu penelitian sangat diperlukan untuk merinci masalah yang bersifat umum. Hal ini untuk mengarahkan kegiatan penelitian pada objek yang sebenarnya. Faktor-faktor  yang menyebabkan terjadinya keterlambatan bongkar muatan
         Jadi penulis merumuskan masalah-masalah yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah :
-       Kurangnya peralatan bongkar muat di pelabuhan  yang akan digunakan untuk melakukan proses bongkar muatan container.
-       Tenaga kerja/buruh yang kurang ahli
-       Kurangnya tempat penumpukan muatan atau container
-      Crane kapal yang tidak memenuhi persyaratan di atas kapal penyebab terjadinya keterlambatan bongkar muatan di kapal MV. Manado CJN III-42
C.     Batasan Masalah
         Dari uraian permasalahan tersebut, maka penulis memberikan batasan masalah, yaitu :
Penelitian hanya dilakukan  pada alat-alat bongkar muat di MV. Manado CJN III-42 dimana penulis melaksanakan praktek laut (prala) yang kurang memadai sehingga mengakibatkan proses bongkar muat menjadi terlambat.
D.     Tujuan dan Manfaat Penelitian
         1.      Tujuan
a.   Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi peyebab terjadinya keterlambatan.
b.   Mengetahui usaha-usaha atau tindakan-tindakan apa yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya keterlambatan.
         2.      Manfaat untuk pihak :
a. Perusahaan
Hasil penelitian ini akan berguna dalam meningkatkan etos kerja dari perusahaan sehingga hasilnya lebih efektif.
b. Kapal
            Keberhasilan dalam penelitian ini akan sangat banyak membantu meningkatkan efektifitas bongkar muat khususnya kapal container.
c.   Pelabuhan Bongkar Muat
      Merupakan acuan bagi para pelaksana bongkar muat khususnya muatan container di pelabuhan bongkar muat.
  
E.     Hipotesis
               Berdasarkan pada masalah pokok yang dikemukakan tersebut maka diduga bahwa penyebab terjadinya keterlambatan ialah :
1.      Lambatnya pihak darat dalam menyediakan fasilitas bongkar muat di dermaga.
2.      Crane kapal tidak memenuhi persyaratani di atas kapal

1 komentar:

  1. “When I was introduced to Mr. Lee Ben ( A Loan Officer), I was entering the market as a first time home buyer.My needs were a bit different and I had loads of questions, before he sent me my pre-approval letter, he called to speak with me about what it meant and what could change. He made himself available to me at pretty much any hour via email and texts, he was very responsive and knowledgeable. He’s also very straightforward, I explained to him what my expectations were in terms of closing time and other particulars. He said he would meet those expectations but he surpassed them. I closed so quickly my realtor and the seller of course were excited about that. But as a buyer I appreciated being walked through the process in a succinct yet thorough fashion. From pre-approval to closing- the journey was so seamless and I consider myself lucky because I’ve heard horror stories about the internet . I recommend A loan officer ben lee contact email: 247officedept@gmail.com & Whatsapp Number :+1-989-394-3740 to anyone looking for a loan in any market. Everything was handled electronically expediently and securely.

    BalasHapus